Popular posts

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

On Minggu, 01 Mei 2016



viralterkini - Sayuran termasuk juga satu bahan makanan yang memiliki nutrisi tinggi, hingga tidak heran bila termasuk juga dalam daftar makanan 4 sehat. Dengan teratur konsumsi sayuran, Anda bukan sekedar memperoleh kecukupan gizi namun juga terlepas dari sebagian ancaman kesehatan. Walau sekian, terdapat banyak keadaan yang bikin sayuran bergizi beralih jadi racun yang membahayakan badan. Hem, pasti Anda heran, bagaimanakah mungkin saja sayuran dapat jadi racun yang beresiko? Nyatanya lantaran sistem pemrosesan serta penyimpanan yang tidak pas, sayuran yang semula memiliki nutrisi serta baik untuk kesehatan malah beresiko.

Namun bagaimana caranya mengetahui sayuran yang beracun atau tidak? Tenang saja, lantaran terdapat banyak tanda yang dapat Anda ketahui dari sayuran yang mulai beracun. Nah, supaya tidak salah, baiknya Anda memerhatikan 5 tanda tanda sayuran mulai beracun di bawah ini :

1. Kentang yang berwarna kehijauan

Sistem penyimpanan kentang yg tidak pas bakal membuatnya beralih warna dari kuning jadi kehijauan atau nampak bercak kehijauan. Janganlah dikonsumsi, lantaran warna hijau itu adalah zat toksin yang bisa membahayakan kesehatan. Toksin pada kentang itu bernama glikoalkaloid yang umumnya mempunyai rasa pahit atau tidak enak waktu dikonsumsi. Toksin pada kentang itu akan tidak terurai walau di proses dalam suhu tinggi. Bahkan juga bila terakumulasi pada badan dapat mengakibatkan permasalahan kesehatan, salah satunya : kanker.

2. Bayam berwarna kecoklatan

Bayam termasuk juga satu type sayuran yang memiliki nutrisi, tetapi hati-hati saat konsumsi bayam, lantaran satu keadaan bikin nutrisinya beralih jadi toksin yang membahayakan badan. Bayam yang beracun yaitu yang telah dimasak kian lebih 4 jam, di mana warna sayuran atau kuah beralih jadi kecoklatan/kehitaman. Diluar itu, bayam dapat juga beracun saat dipanaskan berkali-kali. Sayur bayam yang dimasak terlampau lama serta dipanaskan berulang jadi beresiko lantaran berlangsung sistem oksidari pada sayuran serta hawa yang mengakibatkan kandungan zat besi bisa beralih jadi senyawa ferro (toksin/oksidan untuk badan).

Diluar itu, sayur bayam yang semula kaya senyawa nitrat, tetapi lantaran berlangsung sistem oksidasi dengan hawa, senyawa itu beralih jadi nitrit yang berbentuk toksin.

3. Kelapa berlendir

Kerap menaruh kelapa? Hati-hati, lantaran kelapa gampang ditumbuhi kapang serta bakteri. Bukan sekedar daging kelapa yang telah dibelah, namun dapat pula pada kelapa parut. Bakteri yang kerap ada pada kelapa, yaitu bachilus sp yang mengakibatkan kelapa jadi berlendir atau bau serta bakteri Pseidomonoas Cocovenans yang mengakibatkan kelapa cepat membusuk. Bakteri Pseidomonoas Cocovenans dapat jadi toksin beresiko lantaran bisa menyerang system syaraf.

4. Seledri berwarna kecoklatan

Seledri umumnya jadi bumbu penyedap masakan yang ditaburkan pada makanan berkuah, umpamanya : sup, soto serta lain sebagainya. Seledri fresh berwarna kehijauan sangatlah bagus dikonsumsi, tetapi sistem pemanasan lagi bikin seledri berwarna kecoklatan. Keadaan itu tunjukkan bahwa zat nitrat dalam seledri telah beralih jadi nitrit yang berbentuk toksin. Karenanya, bila Anda mau memanaskan lagi, yakinkan buang seledrinya supaya toksin dalam seledri tidak mengontaminasi makanan Anda.

5. Kacang tanah berbau tengik

Sistem penyimpanan kacang tanah ataupun product olahannya (umpamanya : bumbu pecel, selai, serta lain sebagainya) yang terlampau lama bakal menimbulkan aroma tengik. Aroma itu dihasilkan oleh kapang aspergilus flavus di mana bila terakumulasi pada badan bisa mengakibatkan penyakit kanker hati. Di antara sinyal tanda kacang telah beracun, diantaranya : nampak jamur, biji kacang rusak, bau tengik/apek, beralih rasa (pahit, getir) serta lain sebagainya.

Saat merasakan tanda-tanda sayuran mulai beracun di atas, sebisa-bisanya selekasnya buang serta janganlah dikonsumsi. Janganlah lantaran alasan sayang dibuang, lalu Anda mengorbankan kesehatan keluarga tercinta. Mudah-mudahan info ini bermanfaat.


sumber : semuasehat

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments